slider

Navigation

MELATIH KESABARAN DENGAN CARA MEDITASI

MELATIH KESABARAN DENGAN CARA MEDITASI
Selamat pagi dan selamat datang sahabat Nusantara semoga kehadiran anda selalu dalam keadaan sehat walafiat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha kuasa. Baiklah sahabat pada kesempatan ini saya sengaja berbagi info dan pengetahuan serta pengalaman dari seseorang yg sudah cukup banyak di dunia Spiritual. Tulisan ini merupakan pengalaman dari sahabatku Cahaya gusti dan untuk menambah wawasan akhirnya kupindahkan disini agar disa menjadi bahan pendidikan buat saya peibadi yang sedang mencari jalan kebenaan melalui berbagi informasi dan pengetahuan secara luas, sahyabat juga bisa mengambil hikmah dari cerita tulisanku yg sudah kubuat sedmikian rupa melalui blogku yg sangat sederhana ini. 
Sahabatku yang saya cintai...........Dalam sebuah pengalamannya dari temanku ini beliaou menyampaikan pengalannya melalui media sosial bahwa ‘Tadi malam katanya ada sahabat Fb. yang datang dan Silaturrahmi kerumahnya, Menurut ceriutanya Dia itu seorang ustadz yang juga mengajar di sebuah pesantren terkenal di Banyuwangi jaraknya 15 km keselatan dari rumahnya. Kemudian Setelah kedatangannya secara basa basi sebentar lalu dia berkata, “ Kenapa ya kalau meditasi saya tidak betah sekali.”
“ Kamu kuat berapa menit...?” tanya sahabatku.

Diapun menjawab, “ dapat empat menit sudah tidak betah, rasanya di kepala dan wajah kayak ada hewan yang berjalan.”

“ Kamu lumayan kuat empat menit, saya dulu awal belajar baru 3 menit sudah tidak betah dan meloncat. Justru dari situ hatiku penasaran, dzikir puluhan ribu kali kuat dalam waktu lama, ini duduk diam meditasi kok malah tidak kuat. Akhirnya saya latih tiap hari, lama-lama menjadi biasa dan betah dalam meditasi.” Ujar sahabatku kepadanya.

Sepuluh menit kemudian sahabat saya berkata, “ Sekarang saya ajari meditasi nafas, silahkan ambil posisi duduk bersila, posisi tubuh tegak tapi santai dan rileks, lakukan seperti panduan yang telah saya berikan pada beberapa waktu yang sudah lalu.”

Setelah saya tuntun nafas keluar masuk lewat hidung beberapa saat, pikirannya menjadi tenang dan semakin hening. Lalu hati nuraninya saya buka dengan doa pembuka hati, kemudian kepalanya saya sentuh sambil saya bacakan beberapa doa cahaya lalu saya tinggal ke dapur membuat kopi dan saya suguhkan.
Sebelumnya setelah meditasi berlangsung 20 menit saya suruh menutup sesi meditasinya.

Kemudian sahabat sayapun bertanya, “ Gimana rasanya meditasi barusan...?”
Diapun menjawab, “ Kok beda ya mas, barusan rasanya enak adem dan tenang sekali, saya gak terasa apa-apa gak tahunya sudah 20 menit, biasanya 4 menit sudah tidak betah.”

“ Tadi waktu meditasi terasa apa yang keluar dari tubuhmu...?” tanya sahabtku.
Diapun menjawab, “ Waktu meditasi nafas tadi ada yang keluar dari tubuhku lewat kaki dengan merambat, itu apa mas...?”
“ Tadi waktu kusentuh kepalamu, ilmumu yang berasal dari kekuatan Jin luntur keluar, kekuatan itulah yang menyebabkan diri kamu sering marah sulit mengontrol emosimu, jika dibiarkan merusak hati dan ibadah. Silahkan diminum kopinya....” Jawabku.

Setelah dia minum kopi sayapun melanjutkan bicara, “ Untuk melengkapi meditasi nafas yang kamu kerjakan, nah sekarang sebaiknya kamu buka lagi Kitab Ikhya’ Ulumuddin karya Imam Ghozali kamu pelajari tiga bab saja, bab hati, bab wudhu’ dan bab sholat. Di situ Imam Ghozali telah memberikan panduan dan adab secara syareat dan hakekat. Jika meditasimu bagus, maka kualitas sholatmu juga semakin khusyu’ dan bagus, begitu juga prilaku kita semakin bagus.”

Tidak terasa waktu menunjukkan jam setengah dua belas malam, lalu sang tamu dari sahabatku tersebut mohon pamit, semoga pertemuan dan persahabatan menjadi barokah dunia akherat, dan meditasinya bisa bermanfaat.
Itulah sebuah kisah cerita intern soal Meditasi harapan saya semoga yg sudah saya tulis disinindapat menambah wawasan dalam menigkatkan spiritual kita sebagai seorang hamba dan byk mjengambil hikmah dibalik sebuah cerita ini.

Terima kasih dan selamat beraktifitas Sahabat hatiku semoga sukses selalu
Salam persatuan dan kesatuan ...........
Sahabat nusantara……..

Oleh: CAHAYA GUSTI


Share
Banner

Rustadi

Hidup adalah Pengabdian. Pengabdian dengan kerja Keras Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas

Post A Comment:

0 comments: