slider

Navigation

Kiat Menjadi Pemimpin yg sukses


1. Mulailah dengan senyum dan berbicara ramah dalam berhubungan dengan orang lain.
Tersenyumlah setiap saat pada setiap orang maka anda akan disukai.
Tersenyumlah pada saat menelpon, senyuman ada akan terdengar dalam suara anda.
Bagi orang yang sulit tersenyum, lihatlah senyuman bayi.
Kalau anda datang kepada saya dengan tangan terkepal, maka saya yakinkan bahwa kepalan tangan saya akan dua kali lebih cepat dari anda.
Cara pendekatan yang ramah, simpati dan menghargai ternyata yang menang dalam suatu negosiasi.
Keramahan dan kelembutan selalu lebih kuat dari pada kekuatan dan kemarahan.
Bicarakan terlebih dahulu tentang kesenangannya sebelum kita menginginkan sesuatu darinya.
Orang akan disenangi yang lainnya jika bersikap ramah dan selalu menyapa orang lain.
Kalau ingin mendapat banyak kawan, sapalah orang dengan antusias dan bersemangat.

2. Hormati pendapat orang lain dan hindari menyalahkan dan mengkritik orang lain.
Biarkan orang lain berbicara tentang diri mereka. Mereka lebih tahu banyak tentang urusan dan masalah mereka daripada anda.
Kalau anda menginginkan musuh maka ungguli pendapat kawan-kawan anda, namun kalau anda ingin punya kawan, biarkan kawan anda mengungguli pendapat anda.
Kalau anda ingin mengumpulkan madu, jangan tendang sarang lebahnya.
Kritik adalah hal yang sia-sia karena menempatkan seseorang dalam posisi defensif dan biasanya membuat orang itu berusaha mempertahankan dirinya.
Jangan mengkritik, karena orang hanya bertindak dengan cara yang sama seperti yang akan kita lakukan kalau kita berada dalam situasi yang sama. Karena semua orang merasa dirinya baik dan tidak salah.
Tuhan menciptakan manusia tidak sempurna dan berbeda intelektualnya.
Dapat melukai perasaan, rasa kebanggaan dan menimbulkan rasa benci.
Dengan menyakiti orang lain tidak akan memperbaiki /mengubah orang tsb.
Dapat menurunkan semangat kerja.
Lebih baik memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu daripada berusaha merubah orang lain.
Semua orang bodoh bisa mengkritik, mencerca dan mengeluh, dan hampir semua orang bodoh melakukannya.
Lebih baik memberikan insentif kepada seseorang daripada mengkritiknya.
Gantilah kritik kepada atasan dengan menyampaikan suatu pertanyaan.

3. Selalu memberikan penghargaan yang jujur dan tulus, walaupun terhadap kemajuan sekecil apapun.
Lebih baik memberikan penghargaan kepada orang lain daripada mencari kesalahannya.
Biasakan memberikan penghargaan kepada rekan-rekan didepan umum.
Memberikan penghargaan yang jujur dan tulus adalah memberi makan harga diri orang lain.
Beda antara penghargaan dan sanjungan, yang satu tulus dan yang satunya tidak tulus, yang satu berasal dari hati dan yang satunya dari gigi, yang satu tidak mementingkan diri dan yang satunya demi diri sendiri.
Kita harus mengatakan bahwa: ‘Setiap orang yang kita jumpai adalah lebih baik dari saya dalam hal tertentu’. Dengan cara itu kita belajar kepadanya.
Pemakaian pujian sebagai ganti kritik merupakan konsep penting dalam berhubungan dengan manusia.
Akan selalu lebih mudah untuk mendengar perihal tidak menyenangkan setelah kita mendengar sedikit pujian untuk hal-hal baik dalam diri kita.
Seperti dokter gigi yang memulai kerja dengan obat bius lokal. Sipasien dibor giginya dengan tidak merasakan sakit.
Apabila terpaksa melakukan kritik, mulailah dengan pujian dan jangan menggunakan kata “Tetapi”.

4. Bangunkan motivasi orang lain untuk berhasil mencapai tujuan.
Katakan secara terbuka bahwa orang lain mempunyai kemampuan yang dapat dikembangkannya. Berikan dorongan/reputasi yang baik untuk dipenuhi dan mereka akan berusaha sekuat tenaga agar anda tidak kecewa.
Satu-satunya cara untuk mempengaruhi orang lain adalah berbicara tentang apa yang mereka inginkan dan tunjukkan kepada mereka bagaimana memperolehnya.
Jika anda hanya membujuk, memarahi, menyumpahi dan mengancam PHK bagi pekerja yang tidak mau meningkatkan produksi maka hasilnya sia-sia.
Cara terbaik untuk meminta orang lain melakukan sesuatu yang kita inginkan adalah dengan melemparkan tantangan/membuat suatu kompetisi.
Dalam berbicara dengan orang lain, jangan memulai dengan hal-hal yang berbeda melainkan memulainya dengan hal-hal dimana anda setuju dengannya.
Dalam menawarkan produk kepada nasabah maka pihak bank tidak terlebih dahulu membicarakan apa yang diinginkan oleh bank tetapi membicarakan tentang apa yang diinginkan oleh nasabah. Dan dapatkan jawaban “Ya” terlebih dahulu.
Sama sekali tidak ada untungnya berdebat, jauh lebih menguntungkan dan lebih menarik untuk melihat hal-hal dari sudut padang orang lain dan berusaha membuat orang mengucapkan “ya”,

5. Perhatian dan peduli terhadap kondisi dan masalah orang lain.
Rahasia sukses bergaul adalah melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain.
Biasakan mengatakan pada diri sendiri, bagaimana rasanya, bagaimana saya bereaksi apabila saya dalam posisi sebagai orang lain yang mengalami suatu masalah/keadaan.
Rasakan bagaimana orang lain menikmati / menyenangi suatu kegiatan/pekerjaan.
Sebelum berdebat katakan: “Saya tidak menyalahkan anda sedikitpun untuk apa yang anda rasakah. Kalau saya menjadi anda, saya pun tidak ragu lagi akan merasakan persis seperti yang anda rasakan.
Orang akan mudah mendapat banyak kawan dengan cara menjadi tertarik pada orang lain dibandingkan dengan cara mengusahakan orang lain tertarik padanya.
Berusahalah untuk mengingat nama dan mengetahui hari ulang tahun orang lain.

6. Jadilah pendengar yang baik dan berbicara tentang sesuatu yang sesuai dengan minat orang lain.
Hampir semua orang sukses suka mengenang tentang masa-masa lalu dimana mereka mulai merintis usahanya. Biarkan mereka menceritakannya
Orang akan seratus kali lebih tertarik dengan diri sendiri dan keinginannya serta masalahnya dibandingkan dengan minat mereka kepada kita.
Orang akan senang jika orang lain mau mendengarkan dengan antusias pengalaman hidupnya.
Seorang pendengar yang baik dan mendorong orang lain untuk berbicara akan dianggap sebagai pembicara yang baik.
Kalau anda ingin tahu bagaimana membuat orang lain menghindari anda dan menertawakan anda di belakang atau bahkan merendahkan anda, inilah resepnya: Jangan pernah mendengarkan pembicaraan siapa pun dalam waktu yang lama, bicaralah tanpa terputus tentang diri anda, kalau anda mempunyai ide tatkala orang lain sedang berbicara maka segera saja dipotong ditengah kalimatnya.
Bicarakanlah tentang kesenangan / hobbi orang lain maka anda akan disenangi orang, walaupun anda tahu sedikit tentang hal itu.
Tanyakan tentang kegiatan yang disukai orang dan bicarakanlah.

7. Bersikap sopan, membuat orang lain merasa dirinya penting.
Desakan yang paling dalam pada sifat dasar manusia adalah hasrat untuk menjadi orang penting.
Ungkapan kecil seperti : ‘Maaf telah mengganggu anda’, ‘Maukah anda berbaik hati untuk ‘, ‘Apakah anda tidak berkeberatan’, ‘Terima kasih’ dapat menjadi orang merasa penting.
Hampir semua orang merasa diri mereka lebih tinggi dari anda dalam beberapa hal, dan satu cara pasti untuk menuju hati mereka adalah membiarkan mereka menyadari dalam suatu cara halus bahwa anda sadar akan rasa penting mereka, dan menerimanya dengan tulus.
Biasakan mengekspresikan penghargaan pada hasil kerja orang lain dan menunjukkan betapa mereka orang penting.
Mengatakan kepada orang lain bahwa sebenarnya mereka adalah orang yang jujur, mau menepati janji, bijaksana, adil, sabar, penuh perhatian, baik hati, peduli dan tidak ingin menyakiti / menyengsarakan orang lain.

8. Berani mengakui kesalahan sendiri sebelum menyalahkan orang lain.
Mengapa anda kita harus membuktikan bahwa orang lain salah. Dia tidak meminta pendapat anda. Apakah hal ini akan membuatnya menyukai anda. Mengapa tidak membiarkan mereka menyelamatkan muka/harga dirinya.
Kalau anda mendebat dan bersikeras dan menentang, anda kadang-kadang memang akan mendapat kemenangan, tapi itu adalah kemenangan kosong, karena anda tidak akan pernah memperoleh kehendak baik lawan anda.
Jika anda mengatakan orang lain salah, apakah anda dapat membuat mereka setuju dengan anda. Jawabannya adalah tidak pernah karena anda telah menghantam langsung kecerdasannya, kebanggaan dan harga dirinya. Mereka akan berusaha untuk membalasnya dan anda tidak pernah membuat mereka ingin mengubah pikirannya.
Jangan pernah memulai pembicaraan dengan mengatakan: “Saya akan buktikan sesuatu kepada anda”. Kalau anda hendak membuktikan apa pun, jangan buat seorang pun mengetahui hal itu, bijaksanalah.
Kita tidak dapat mengajarkan apapun pada seseorang, kita hanya bisa membantunya menemukannya sendiri dalam dirinya.
Lebih mudah mendengarkan kritik diri sendiri dari pada menerima cercaan dari bibir orang lain.
Akan menjadikan orang mempunyai perasaan penting. Tatkala kita menyalahkan diri kita sendiri maka mereka mengambil sikap murah hati dan bersimpati / memberikan belas kasihan.
Hasrat kita untuk mengkritik diri sendiri, menyurutkan hasrat orang lain untuk menyerang kita.
Segeralah meminta maaf jika melakukan kesalahan, termasuk kepada istri, dan anak-anak.
Kita tidak akan sakit hati mendengarkan orang mengkritik kesalahan kita apabila orang yang mengkritik tsb memulai dengan mengakui bahwa ia jauh dari sempurna dan sering melakukan kesalahan yang sama.

9. Mengajukan pertanyaan sebagai ganti dari perintah langsung.
Biasakan memberikan saran-saran bukan perintah “kerjakan ini atau jangan lakukan ini”.
Lebih bijaksana jika anda memberikan saran-saran dan orang lain yang menyimpulkannya sehingga mereka mau bekerja sama.
Tak seorangpun yang suka merasa bahwa dia sedang dijual atau diperintahkan untuk melakukan sesuatu. Kita jauh lebih suka kalau kita merasa membeli dengan kemauan kita sendiri, atau bertindak dengan ide-ide kita sendiri. Kita suka diajak berbicara tentang harapan, keinginan dan pikiran kita.
Menanamkan suatu ide kapada orang lain dengan cara yang santai, namun dengan cara yang menarik minatnya yaitu membawanya agar memikirkan ide tersebut atas kemauannya sendiri.
Dengan cara mengajukan pertanyaan, yang maksudnya adalah suatu perintah kedengarannya lebih menyenangkan.

10. Memberikan bimbingan dan dorongan agar setiap kesalahan mudah diperbaiki.
Murah hatilah dengan dorongan anda, jadikanlah hal itu kelihatan mudah dikerjakan, biarkan orang lain tahu bahwa anda memiliki kepercayaan bahwa mereka mampu untuk melakukan hal itu.
Teknik memberi gelar / pujian dan wewenang berhasil diterapkan oleh Napoleon, dan tentunya cara ini pun akan berhasil untuk anda.
Berikan keuntungan dan insentif agar orang mau melakukan untuk kita.

Semoga bermanfaat
Salam sukses selalu?!!!
sumber: Dari berbagai sumber



HIBURAN


Share
Banner

Rustadi

Hidup adalah Pengabdian. Pengabdian dengan kerja Keras Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas

Post A Comment:

0 comments: