Proses Optimasi
Dalam Operasi Penangkapan Ikan
Ilmu dalam teori
optimisasi mempelajari bagaimana mendapatkan dan menjelaskan sesuatu yang
terbaik, terjadi setelah orang dapat mengenali dan mengukur apa yang baik dan
apa yang buruk. Secara normal orang akan
mengharapkan “baik” sebanyak-banyaknya, paling banyak atau maksimum; dan
“buruk” sesedikit-dikitnya, paling sedikit atau minimum. Keadaan sedemikian itu disebut
“optimum”. Jadi optimum itu bersinonim
dengan maksimum untuk hal yang baik dan minimum untuk hal yang buruk. Kata optimum telah menjadi istilah teknis
yang berkaitan dengan pengukuran kuantitatif dan analisa matematis, sedangkan
kata “terbaik” yang sama artinya dengan optimum, lebih banyak dipergunakan dan
lebih sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
Manusia dapat mencapai kesempurnaan dengan memahami teori optimisasi.
Optimasi
berarti menghitung atau mencari titik optimum, sedangkan optimisasi merupakan
peristiwa atau kejadian proses optimasi.
Jadi teori optimisasi adalah mencakup studi kuantitatif tentang titik
optimum dan cara-cara untuk mencarinya.
Optimisasi
mencakup usaha untuk menemukan cara terbaik di dalam melakukan suatu pekerjaan,
cara terbaik di dalam memecahkan suatu persoalan, maka aplikasinya meluas pada
hal-hal praktis. Sebelum melakukan
proses optimisasi, maka orang harus lebih dahulu melakukan pemilihan ukuran
kuantitatif dari efektivitas dari suatu persoalan. Untuk itulah harus mengetahui dan menguasai
sistem yang berlaku dalam persoalan yang dihadapi. Dalam teknologi penangkapan ikan, harus dapat
mendesain, membuat, mengatur atau mengoperasikan unit penangkapan.
GILL NET HAULER
Post A Comment:
0 comments: