Selamat datang sahabat hatiku
semoga kehadiran anda di tempat ini dalam keadaan sehat aman tenang dan tentram
karena Ikhlas untuk membacanya.
Sahabat coba kita perhatikan
sebentar arti dan makna yang pernah disebutkan
sAHABAT coba kita lihat dan kita renungkan makna ayat Didalam Al-Qur’anul Karim sebagaimana Allah berfirman:
Yang Artinya: “Dan
Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. At-taubah/9: 105)
Ayat diatas adalah sebagai
dalil untuk umat islam yang mewajibkan pengikutnya (Islam) bekerja. Maka sudah
seharusnyalah umat islam itu bekerja. Pengertian bekerja disini adalah mencari
nafkah untuk kebutuhan jasmani, baik itu berupa sandang, pangan dan papan.
Didalam suatu Rasulullah sebagai panutan umat muslim diseluruh dunia
bersabda: “Beribadahlah kamu, seolah-olah kamu mati besok. Dan bekerjalah
kamu, seolah-olah kamu akan hidup selamanya.”
Hadits diatas adalah dalil
sekaligus motivasi buat kita selalu bekerja. Jadi, jikapun ada diluar sana
seseorang atau sekelompok yang selalu beribadah siang dan malam, dan masalah
kebutuhan jasmani berharap belas kasih orang lain tidak sempurna juga keislaman
mereka. Begitu juga sebaliknya.
Saat bekerja, ada 3 hal yang
harus selalu kita ingat dan kita aplikasikan. Yaitu, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Yang dimaksud
dengan kerja keras disini adalah kita saat bekerja haruslah kerja dengan
sungguh-sungguh dengan harapan hasil kerja kita ini membuahkan hasil. Namun,
kerja keras juga masihlah belum cukup. Karena diluar sana ternyata banyak yang
sudah kerja keras membanting tulang dengan bercucuran keringat yang mana
keringatnya keluar layaknya seseorang yang barusan mandi.
Akan tetapi, hasilnya tidak
terlalu memuaskan. Dan bahkan kerja keras mereka itu tidak mendapatkan hasil.
Contoh orang-orang yang bekerja keras itu adalah para penambang emas. Pengumpul
batu yang sudah bekerja seharian untuk mencari batu memecahkannya, namun
ternyata tidak ada yang membeli batunya hari ini.
Untuk itu, selain kerja keras
yang harus kita lakukan. Kita juga harus
kerja cerdas. Kerja cerdas adalah bekerja dengan dengan menggunakan akal
dan biasanya system bekerja ini didominasi oleh kaum intelektual dan
cendikiawan atau ilmuan. Sudah seharusnya jugalah kita persiapkan diri kita
dengan pengetahun-pengetahuan dibidang yang akan kita kerjakan itu. sebagaimana
sabda Rasulullah dalam suatu hadits: “Tuntutlah ilmu, walau kenegeri Cina,
karena menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” Dilain hadits
Rasulullah bersada: “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga keliang lahat”.
Jadi, kerja keras harus diimbangi dengan kerja cerdas, yakni harus tahu bagaimana suatu pekerjaan membuahkan
hasil yang maksimal dalam waktu yang relative efektif. Demikian sebelaiknya,
kerja cerdas memerlukan kerja keras. Jika suatu pekerjaan tidak dilaksanakan
dengan semangat kerja kerja keras, hasilnya tidak akan maksimal. Nah, kerja
kerja cerdas ini dapat kita peroleh jika kita mau menuntut ilmu alias belajar,
belajar dan belajar hingga akhir hayat kita.
Perlu diketahui bahwa
sekalipun kita sudah bekerja keras dan bekerja cerdas adakalanya kita belum
mendapatkan hasil, karena ternyata takdir Tuhan berkata lain. Maka kita selain bekerja keras, bekerja
cerdas, harus bekerja ikhlas.
Firman Allah Ta’ala:
Artinya: “Dan siapakah
yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada
Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (Q.S.
An-Nisa’/4: 125)
Firman diatas adalah contoh
seorang hamba Allah (Nabi) yang bekerja
ikhlas. Karena Nabi Ibrahim rela mengorbankan harta kekayaan dan status
sosialnya sebagai bangsawan hanya untuk mencari ridha Allah. Dan kita sebagai umat muslim sudah seharusnya
meneladani beliau bahwa selain bekerja keras, bekerja cerdas harus dibarengi
juga dengan bekerja ikhlas. Bekerja
ikhlas yang semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah. Sehingga ketika kerja
keras dan kerja cerdas namun belum juga mendapatkan hasil, kita tidak down dan
tetap semangat untuk bekerjanya.
Kerja ikhlas disini adalah
kerja hati. Perlu diketahui bahwa kerja keras, kerja cerdas belum tentu mampu
bekerja ikhlas. Maka dari itu, kita juga harus melati diri kita untuk bekerja
ikhlas, supaya hari-hari penuh dengan ibadah. Dan buat anda semoga menjadi pekerja keras, pekerja cerdas dan pekerja
ikhlas.
Sahabatku tulisan ini hanyalah untuk mengingatkan saja apalagi kita tahu
apa yang sering di ucapkan oleh komandan kita ibu Menteri Susi, jadi disini
bukannya kita mengguri atau mengajari sahabat akan tetapi sebagai rasa kasih
sayang kita sebagai manusia yang memiliki nasib yang sama yaitu senasib dan
seperjuangan juga sepenanggungan........
Terima kasih sudah hadir dan membaca tulisan ini semoga bermanfaat
Salam Luhkan Nusantara........
Jangan lupa jika sahabat mau baca lagi tulisan ini nanti sahabat bisa
simpan tulisan ini tapi LIHAT DULU Kemudian silahkan di DOWNLOAD .....
TERIMA KASIH
Salam..............
Post A Comment:
0 comments: