SINGGASANA
TUHAN.
Selamat pagi dan selamat dating sahabat hatiku kali
ini saya ingin berbagi informasi dari sahabatku sendiri yg saya rasa bermanfaat
untuk kit abaca khususnya jika anda suka atau cocok dengan selera anda yg hobi
dan membaca tulisan atau artikel yg berhibungan denganhal hal Ketuhanan. Saya sendiri
memang hobi karena saya sendiri sangat suka dan mencintai dengan hal2 yg benar
dan sifatnya untuk kebenaran. Makanya pada postingan kali ini saya hanya
menyalin saja apa yg sudah disiapkan oleh sahabat saya Cahaya gusti dalam
mengembangkan visi dan misinya kepada khalayak islam unyuk berbagi. Baiklah sobat
teruskan bacanya dan terima kasih atas kinjungannya.
Banyak orang mencari Allah, dengan berbagai cara dan
mencari keluar kemana-mana, tetapi tidak ketemu, karena salah alamat. Bagi
pejalan ruhani jika tidak tahu peta perjalanan ruhaniahnya, maka akan sangat
membahayakan dan mudah terjebak oleh bujukan hawa nafsu dan rayuan Iblis yang
penuh jebakan.
Padahal Allah sendiri Allah sendiri sudah
menjawabnya dalam al-Qur’an.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.(Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)
وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S.
Al-Hadiid: 4)
Jika alam semesta itu disebut Alam kabir yaitu Alam
besar jagat raya, maka manusia itu adalah Alam Shogir, yaitu alam kecil,
sebagai miniaturnya alam besar. Semua yang ada di alam kabir, maka akan berada
di alam shogir. Untuk itu jika mencari Allah, carilah di dalam diri kita
masing-masing.
Imam Ja’far Shodiq berkata: “Sesungguhnya hati
seorang mukmin adalah ‘Arsy Allah.”
Juga dalam penjelasan yang lain disebutkan, “Langit
dan bumi tidak mampu memuat-Ku, akan tetapi Aku termuat dalam diri hamba-Ku
yang mukmin.” [Biharul Anwar, jilid 58, hal. 39.]
Pintu-Pintu Hati.
Dalam kajian tasawuf ada sebuah hadits qudsy yang
menjelaskan tentang pintu-pintu hati, hadits ini di dalam kitab-kitab hadits
tidak ada, adanya hanya dalam kaijan tasawuf, yaitu:
بنيت فى جوف ابن ادم قصرا وفى القصر صدرا وفى الصدر قلبا وفى القلب فؤادا وفى الفؤد شغافا وفى الشغاف لبا وفى اللب سرا وفى السر انا.
" Aku jadikan pada tubuh anak Adam (manusia)
itu qasrun (istana), di situ ada sadrun (dada), di dalam dada itu ada qalbu
(tempat bolak balik ingatan), di dalamnya ada lagi fu'ad (jujur ingatannya), di
dalamnya pula ada syagaf (kerinduan), di dalamnya lagi ada lubbun (merasa
terlalu rindu), dan di dalam lubbun ada sirrun (rahasia), sedangkan di dalam
sirrun ada " Aku ".(Hadis Qudsi)
1.Pintu hati yang pertama adalah Shodr (Dada),
merupakan hati terluar atau perbatasan antara hati dan dunia, tempat bertemunya
hati dan diri rendah (hawa nafsu), Dada sebagai wilayah pertempuran utama
antara kekuatan negatif dan positif dalam diri; jika kekuatan positif lebih kuat
maka dada dipenuhi cahaya dan berada di bawah pengaruh jiwa ke-Tuhan-an.
Dinamakan Shodr karena dia adalah tempat terbitnya
“Nurul Islam” (Cahaya Islam). Seperti firman Allah:
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah
hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya
(sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi
mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam
kesesatan yang nyata.” (az-Zumar: 22).
2.Pintu Hati kedua adalah Qolb (hati), disebut qolb
karena sering berbolak-balik, maka jangan heran jika manusia sering plin-plan
hati dan pikirannya. Hati yang seperti ini harus dikalahkan dan dibersihkan.
Sehingga muncullah Cahaya Iman. Firman Allah:
أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ
“Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka.” [Qs. Al-Mujadillah: 22]
3. Pintu Hati yang ketiga disebut Fuad. Pusat
kesadaran menyadari kehadiran Tuhan yakni tempat batin sanubari, disebabkan
karena ia tempat terbitnya cahaya “Ma’rifat”. Firman Allah:
مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَىٰ
“Hatinya tidak mendustakan apa yang telah
dilihatnya.” (Qs. an-Najm: 11).
4. Pintu Hati yang keempat adalah Syagof. karena
tempat terbitnya cahaya “Mahabbah” (cinta). Rasa cinta kepada Allah, maka
menjadikan dirinya lebur ke dalam Allah. Firman Allah:
قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا
“Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu sangat
mendalam. ” (Yusuf: 30).
5. Pintu Hati yang kelima adalah Lubb, sebab dia
tempat terbitnya “Tauhid” atau cahaya fana’ (meleburkan diri) kepada Allah.
Firman Allah:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (az-Zumar: 21).
6. Pintu Hati yang ke enam adalah Sirr. Yaitu
“Rahasia”, atau cahaya baqo’ dengan Allah. Sirr berisi rahasia-rahasia Tuhan
dan terhubung langsung dengan-Nya. Sirr adalah inti dari segala inti yang
mengandung rahasia dari segala rahasia. Firman Allah:
وَإِنْ تَجْهَرْ بِالْقَوْلِ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ السِّرَّ وَأَخْفَى
“Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka
sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. ” (Qs. Thoha:
7).
7. Pintu Hati yang ketujuh adalah AKU, yaitu tempat
tajalli Aku, tempat rahasia-Ku, tempat mengenal Aku. “AKU meniupkan kepadanya
ruh-Ku”, “AKU yang tak cukup ditampung oleh langit dan bumi, melainkan
tertampung di dalam hati seorang beriman yang tulus”. Firman Allah:
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah.” (Qs. Thoha: 14).
Itulah hakekat manusia, semua rahasia Allah
ditanamkan di dalam diri manusia, maka jika kita ingin mengenal Allah kajilah
diri kita sendiri. Firman Allah dalam Hadis Qudsi:
الانسان سرى و انا يره.
“Manusia itu rahasia-Ku dan Aku pun rahasianya.”
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ فَسَدَ جَسَدَهُ
“Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan
mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah (fana)
dirinya.”
Cara Menuju Ke Singgasana Tuhan.
Lalu bagaimana caranya kita agar bisa sampai menuju
ke singgasana Tuhan...? banyak sekali jalan cara kesana, banyak tradisi dan
jalan yang mengajarkan untuk bisa sampai menuju Singgasana Tuhan. Salah satu
caranya adalah sebagaimana yang digambarkan dalam ayat :
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
“Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.” (Qs. Qoff : 16 )
Di dalam leher manuisa terdapat tenggorokan, itulah
jalannya nafas manusia, nafas adalah talinya jiwa (hati), nafas adalah simbol
keberadaan ruh di dalam manusia. Maka dengan meditasi nafas yaitu merasakan
keluar-masuknya nafas dengan kontinyu dan disiplin tinggi, maka kita akan bisa
membuka pintu-pintu hati tersebut sampai menuju sang AKU.
Pintu-pintu hati itu adalah kondisi psikologi pejalan
ruhani dalam menembus dimensi-dimensi hati dalam melawan hawa nafsu.
Pintu-pintu hati di atas juga sangat berkaitan dengan tahapan tujuh nafsu dalam
diri manusia.
“Peta-peta perjalanan ruhani itu sangat penting
sekali, jika kita tidak memahami rambu-rambu dan peta nya, maka kita akan
kesulitan dan kesasar dalam perjalanan ruhani.”
Sumber: Cahaya Gusti
Post A Comment:
0 comments: